Kamis, 25 Maret 2010

Babak 52: Neraka 9, Pemercikan Minyak Panas


MELAWAT KE SUB SEKSI NERAKA PEMERCIKAN MINYAK PANAS KE BADAN
BUDDHA HIDUP CI KUNG TURUN
TAHUN TING SHE, 51 GWEE JWE KAU 2535


Prolog:
"Di puncak pegunungan yang tertutup awan ada sebuah jaan yang menembus pintu kahyangan,
Termenung dibawah pohon pinus hingga lupa senja telah tiba
Saya suka berpura-pura gila dengan maksud menolong umat di dunia!,
Dari dalam buli-buli tampaklah jagad raya yang lain dari-pada yang lain. "

Ci Hoet: Cuaca semakin panas, sungguh membuat gerah saja. Supermarket, dan terminal penuh sesak dengan orang, hingga rasanya napaspun menjadi sesak,,bahkan perjalanan ke neraka yang penuh dengan lumpur dan berliku-Iiku, juga tak kepalang ramai nya; sebaliknya jika kita lihat keberadaan vihara, klenteng, dan tempat ibadah suci, malah tampak sunyi senyap. Umat manusia sudah lama sekali terbuai dan terpikat oleh keindahan pemanndangan dan kesemarakan duniawi yang semu dan maya; arak, kemolekan wanita, materi,harta, dan kekuasaan, sehingga pelan pelan terperosot masuk ke dalam lembah dosa, maka jalanan di neraka menjadi penuh sesak dengan gerombolan orang! Insaflah, Hai! Umat di dunia! Hari ini siap melawat ke alam baka, Yang Sheng, naiklah ke atas teratai.

Yang Sheng : Siap! Saya sudah duduk dengan baik, silahkan Guru berangkat ..

Ci Hoet : Sudah sampai, cepatlah turun, Yang Sheng.

Yang Sheng : Malaikat dari manakah mereka yang berdatangan dari depan itu?
Ci Hoet : Mereka adalah Pejabat dan para Perwira dari "Neraka pemerci-kan minyak panas ke badan" [xx], sedang berjalan kemari menyambut kita.

Yang Sheng : Ternyata begitu. Hormat saya kepada Pejabat dan para perwira

Pejabat : Tak usah sungkan, kalian kemari adalah atas Titah, dengan senang hati menyambut kedatangan kalian untuk meninjau!

YangSheng : Terima kasih, di alam dunia banyak perusahaan dan pabrik yang pada pintunya tertulis "tidak menerima kunjungan peninjauan: namun kalian malah menyambutnya dengan senang hati!

Ci hoet : Ha .. ha .. ha .. .! Pabrik adalah tempat penting, orang yang tak berkepentingan dilarang masuk. Neraka sebenarnya tiada berpintu, dan tak berharap ada orang datang ke sana, namun umat di dunia tak melihat jelas tanda peringatan yang tertera, malah, menerobosdan menerjang masuk,tak heran jika mereka datang kemari dalam keadaan babak-belur dan kepalanya mengucurkan darah, tak henti-hentinya mengaduh kesakitan!

Pejabat : Apa yang dikatakan Ci Hoet memang benar adanya, tempat - tempat yang tak suka didatangi (misalnya neraka), lebih baik jangan pergi ke sana, sebab jika nekat, maka akan terperosot ke dalam perangkapnya, mau, menyesalpun tak ada gunanya. Hari ini kami memang menyambut kalian dengan senang hati, tak usah khawatir! Neraka kami disebut “Neraka pemercikan minyak panas ke badan” masuk dalam wilayah kekuasaan Astana ke sembilan, silahkan kalian berdua meninjau.

YangSheng : Terima kasih atas petunjuk Pejabat. Dari dalam penjara terdengar suara teriakan, di dasar lantai penuh kuali besar dengan minyak mendidih, seperti mau menggoreng Cakwe, api dibawah kuali tampak menyala merah, danyang-danyang sibuk menambahkan minyak bakar dan memperbesar nyala api, roh-roh dosa diikat di tiang, kuali minyak disampingnya, minyaknya mendidih, danyang mengambil air dingin lalu diguyurkan ke dalam minyak yang mendidih itu, seketika itu percikan api dan minyak panas memercik ke mana-mana, mengenai badan roh dosa yang telanjang, sehingga sekujur badan melepuh cacat semua, roh-roh dosa menjerit-jerit dengan tragisnya. Kasihan sekali, dosa apa kah sebenarnya yang mereka perbuat?

Pejabat : Saya giring keluar satu-dua roh dosa, untuk memberi keterangan, agar dapat menyadarkan umat di duma.

Yang Sheng : Baik sekali.

Pejabat : Sudah digiring keluar; roh dosa! Dengarkan perintah: Mereka berdua adalah Buddha hidup Ci Kung dan saudara Yang Shan Sheng yang berasal dari Vihara Sheng Shian di kota Tai Chung dari alam duma, menerima titah melawat ke kuasa neraka untuk mengumpulkan kesaksian kasus-kasus di neraka, cepat berikan pengakuan atas perbuatan-perbuatan tak layak yang kaIian lakukan semasa hidup!

Roh dosa : Sungguh malu untuk diungkapkan, semasa hidup saya adalah seorang pengarang buku, di dalam hati saya berpikir “jika mengarang buku yang halal dan sah, lakunya tak seberapa, lebih baik mengarang dan menjual buku cerita porno, bisa meraup keunntungan besar." Sejak itu saya diam-diam mengarang, mencetak dan menjual buku-buku secara gelap, sayapun mendapat banyak keuntungan, tapi perkawinan saya tidak harmonis, akhirnya berrcerai dengan istri, pada usia tua saya terkena stroke, badan saya lumpuh separo, ini memang termasuk balasan karma buruk yang harus saya terima. Setelah meninggal roh saya digiring oleh danyang utusan neraka sampai ke neraka, di depan panggung cermin dosa tampak nyata semua perbuatan saya yang melanggar hukum. Sayapun diproses di berbagai Astana neraka dan menerima hukuman pembedahan hati, penggal tangan dan hukuman yang lain. Kini saya diserahkan ke Astana ke 9, dihukum ke neraka pemercikan minyak panas ke badan, setiap hari melolong-Iolong kesakitan mohon ampun pada langit dan bumi, tetap tiada orang yang menaruh belas kasihan terhadapku. Saya berpesan kepada umat di dunia, jangan mengarang buku-buku porno yang bisa mencelakakan orang, agar tak mengalami nasib seperti saya, sampai hari ini tak bisa menghirup udara bebas di bawah pancaran sinar matahari.

Pejabat : Buku buku porno banyak mencelakakan orang, tak sedikit remaja di duma setelah membaca buku porno lalu terjangkit kebiasaan buruk yang disebut onani atau lalu menjadi suka pergi ke rumah rumah bordil, bahkan sampai melakukan perkosaan dan pembunuhan, meracuni umat sepanjang masa. Pengarang buku porno selain menerima siksa hukuman di berbagai neraka, pada akhirnya masih akan dimasukkan ke "Neraka Aphi” [xx], kelak peredaran buku porno. sudah hilang baru bisa keluar dari neraka dan dimasukkan lagi ke jalur tumimbal lahir untuk menerima karmanya. Kini giliran roh 'dosa ke dua, cepat ceritakan perrbuatan dosa apa yang kau lakukan semasa hidup?

Roh dosa : Semasa hidup saya membuka usaha foto studio. Tehnik foto saya lumayan, namun usaha masih tak maju, kemudian saya tergoda oleh ajakan teman secara sembunyi-sembunyi membuat foto porno untuk dijual, dan mendapat untung banyak. Sayang usaha gelap itu akhirnya ketahuan pihak berwajib, sayapun ditangkap polisi dan dihukum. Semasa hidup saya hanya melakukan pelanggaran ini, setetah meninggal menerima hukuman dera di berbagai astana, kini masih diserahkan kemari untuk meneriima siksaan lagi, derita ini sungguh tak terperikan!

Pejabat : Barang siapa yang mengarang buku cerita porno, membuat dan mencetak foto porno, membuat dan mengedarkan obat-obatan sex, mencetak buku porno, kios bukunya mengageni penjualannya, dosa karmanya ditanggung bersama, penguasa neraka akan menjatuhkan hukuman berat. Perzinahan merupakan kejahatan yang paling utama, orang yang terlibat dalam usaha percabulan sama sekali tak mengindahkan kaidah kesantunan, berlagak pura-pura, dan ceritanya mengada-ada, mencemari rohani orang, Sungguh amat besar dosanya. Umat di dunia janganlah sekali-kali melihat dan menonton buku dan gambar yang amat kotor itu, agar rohani nya tak tercemari, sehingga menanam benih kejahatan, dan memmbuat marah roh malaikat penjaga diri .

Ci Hoet : Hari ini waktunya sudah habis, kami bersiap pulang ke Vihara, terima kasih atas petunjuk Pejabat!

YangSheng : Mohon pamit kepada Pejabat dan para perwira, terima kasih atas kemudahan yang telah diberikan!

Pejabat : Tak usah sungkan, segenap perwira dan petugas siap, berbaris menghantar tamu pulang.

Ci Hoet : Sudah tiba di Vihara Sheng Shian. Turunlah Yang Sheng, roh kembali ke badan.


::selesai disunting: Sabtu, 27 Feb 2010, 09:13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar